Minggu, 28 Desember 2008

dienul islam

Din berasal dari kata dana yadinu dinan yang berarti tatanan, system atau tata cara hidup. Jadi Din al-Islam berarti tata cara hidup Islam. Tidak tepat apabila din diterjemahkan sebagai agama, sebab istilah agama (religion, religie) hanyalah merupakan alih bahasa saja yang tidak mengandung makna substansif dan essensil. Lebih dari itu apabila din diterjemahkan sebagai agama maka maknanya menjadi sempit. Di Indonesia misalnya, agama yang diakui hanya ada enam, yakni Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Budha dan Konghuchu padahal di Indonesia terdapat ratusan bahkan mungkin ribuan tata cara hidup..

 

Dengan memaknai din sebagai tatanan hidup, maka yang dimaksud dengan istilah muslim adalah orang yang ber-din al-Islam, sedangkan istilah kafir adalah orang - orang yang ber-din ghair al-Islam – orang-orang yang tidak menggunakan din al-Islam di dalam hidupnya - .

 

Din al-Islam sebagai tatanan hidup meliputi seluruh aspek hidup dan kehidupan, dari mulai masalah ritual sampai kepada mu'amalah termasuk masalah sosial budaya, sosial ekonomi, sosial politik, bahkan sampai kepada masalah kenegaraan. Seseorang yang mengaku muslim atau menganut din al-Islam harus mengikuti tatanan hidup Islam secara kaffah (keseluruhan) ; intregatif dan komprehensif apapun resikonya. Apabila ia menolaknya, maka ia pasti akan terpental di akherat sebagaimana diterangkan di dalam

(QS. 3 : 19 dan ayat 85)

 

"Sesungguhnya dân atau tatanan hidup (yang diridhai) di sisi Allah hanyalah Islam" (QS. 3 : 19)

"Barangsiapa mencari tatanan hidup selain Islam, maka sekali-kali tidaklah akan diterima (dân itu) daripadanya, dan dia di akherat termasuk orang-orang yang rugi" (QS. 3 : 85).

 

Yang dimaksud dengan din al-haq ialah din yang berisi aturan Allah yang di desain sedemikian rupa sehingga sesuai dengan fitrah manusia. Aturan ini kemudian dituangkan di dalam kitab undang-undang Allah, yakni Al-qur'an. Sedangkan di luar  din al-Islam adalah din yang berisi aturan manusia sebagai produk akal, hasil angan-angan, imajinasai, hawa nafsu serta merupakan hasil kajian falsafahnya. Tatanan hidup yang demikian bukan saja tidak bisa menyelamatkan manusia tapi justru mencelakakan.

 

Berdasarkan pengelompokan din ini, maka manusia sebagai pemilih din, otomatis hanya terbagi menjadi dua kelompok yang jelas-jelas berbeda (furqan), yakni kelompok huda dan kelompok dhallin (kelompok orang-orang yang tersesat).

 

Kelompok huda adalah kelompok yang memilih din Islam sebagai tatanan hidupnya. Ini berarti bahwa mereka telah mengikuti jalan yang haq sehingga Allah akan menghapuskan segala kesalahannya. Sedangkan kelompok dhalalah adalah orang-orang yang memilih din selain Islam. Ini berarti mereka telah mengikuti aturan yang salah dan telah menjadikan syetan sebagai pimpinan mereka. Mereka itulah orang-orang yang sesat sebagaimana ditegaskan oleh Allah di dalam firmannya sebagai berikut :

 

"Sebahagian diberi-Nya petunjuk dan sebahagian lagi telah pasti kesesatan bagi mereka. Sesungguhnya mereka menjadikan syetan-syetan pelindung (mereka) selain Allah, dan mereka mengira bahwa mereka mendapat petunjuk." (QS.. 7 : 30)

 

"Orang-orang yang kafir dan menghalang-halangi (manusia) dari jalan Allah, Allah menghapus perbuatan-perbuatan mereka. Dan orang-orang yang beriman (kepada Allah) dan mengerjakan amal-amal yang shaleh serta beriman (pula) kepada apa yang diturunkan kepada Muhammad dan itulah yang haq dari tuhan mereka,  Allah menghapuskan kesalahan-kesalahan mereka dan memperbaiki keadaan mereka. Yang demikian adalah karena sesungguhnya orang-orang kafir mengikuti yang bathil dan sesungguhnya orang-orang yang beriman mengikuti yang haq dari tuhan mereka. Demikianlah Allah membuat untuk manusia perbandingan-perbandingan bagi mereka." (QS. 47 : 1, 2 dan 3)

 

Dalam pandangan Al-qur'an, din al-Islam adalah satu-satunya dân ciptaan Allah, dân yang satu ini adalah aturan untuk semua umat manusia tanpa terkecuali. Namun pada tataran realita sekarang ini din al-Islam menjadi banyak ragam dan versinya. Semua ini sebagai akibat kesalahan manusia sendiri.

 

Sementara itu, din-din hasil ciptaan manusia berdasarkan akal, imajinasi dan falsafah sebagaimana telah dikemukaan di atas telah melahirkan banyak din dan isme-isme lainnya, antara lain Materialisme, Kapitalisme, Liberalisme, Markisme, Komunisme, Nasionalisme, dan Kolonialisme.

 

Segala macam aturan hasil manusia tersebut yang termasuk kategori din al-bathil telah terbukti gagal dalam mengatur umat manusia. Materialisme yang bertitik tolak dari dan berorientasi kepada materi telah melahirkan orang-orang yang serakah; Kapitalisme yang menitikberatkan penguasaan kapital (modal) telah melahirkan terjadinya monopoli; Liberalisme yang menitikberatkan kebebasan dan menonjolkan hak individu telah melahirkan terjadinya jurang pemisah antara orang kaya dan orang miskin, serta melahirkan kecemburuan sosial dan dekadensi moral.; sedangkan Komunisme telah melahirkan manusia yang tidak mengenal tuhan dan tidak mengenal hak milik individu sehingga melahirkan ketidakpuasan. Oleh karena tatanan hidup hasil falsafah manusia itu telah terbukti tidak membawa keselamatan, maka manusia harus segera hijrah kepada din al-Islam.



Be a better friend, newshound, and know-it-all with Yahoo! Mobile.. Try it now.

hikmah

Assalamu'alaikum wr.wb.

Suatu kisah menarik yang penuh hikmah tentang pedagang kaya dengan empat orang istrinya.

suatu ketika ada seorang pedagang kaya yang mempunyai empat orang istri. dia mencintai istrinya yang keempat, dan menganugrahinya harta dan kesenangan yang banyak. sebab, dialah yang tercantik diantara semua istrinya. pria ini selalu memberikan yang terbaik untuk istri keempatnya ini.

pedagang itu juga mencintai istrinya yang ketiga. dia sangat bangga dengan istrinya ini,dan selalu berusaha untuk memperkenalkan wanita ini  kepada semua temannya. namun, ia juga selalu khawatir kalau saja ia akan lari dengan pria yang lain.

begitu juga dengan istrinya yang kedua ia juga sangat mencintainya. ia adl istri yang sangat pengertian. kapanpun pedagang ini mendapat masalah, dia selalu meminta pertimbangan istrinya ini. dialah tempat bergantung. dia selalu menolong dan mendampingi suaminya, melewati masa-masa yang sulit.

sama halnya dengan istri yang pertama. dia adl pasangan yang sangat setia. dia selalu membawa perbaikan bagi kehidupan keluarga ini. dialah yang merawat dan megatur semua usaha dan kekayaan sang suami. akan tetapi,sang pedagang tak beitu mencintainya. walaupun sang istri pertama ini begitu sayang padanya, namun, pedagang ini tak begitu mempedulikannya.

suatu ketika, sang pedagang sakit. lama kemudian ia menyadari, bahwa ia akan segera meninggal. dia meresapi semua kehidupan indahnya, dan berkata dalam hati. "saat ini aku mempunya 4orang istri. namun, saat aku meninggal aku akan sendiri. betapa menyedihkan jika aku harus hidup sendiri." lalu ia meminta semua istrinya datang, dan kemudian bertanya kepada istri keempatnya. "kaulah yang paling kucintai, kuberikan kau gaun dan perhiasan yang indah. nah, sekarang aku akan mati, maukah kau mendampingi dan menemaniku? ia terdiam. "tentu saja tidak," jawab istri keempat, dan pergi begitu saja tanpa berkata-kata lagi. jawaban itu sangat menyakitkan hati. seakan-akan ada pisau yang terhunus dan mengiris-irishatinya. pedagang yang sdih itu kemudian bertanya kepada istri ketiga."akupun mencintaimu dengan sepenuh hati, dan saaat ini, hidupku akan berakhir. maukah kau ikut denganku dan menemani akhir hayatku? istrinya menjawab."hidup begitu indah disini. aku akan menikah lagi jika kau mati.sang pdagang begitu terpukul dengan ucapan ini,badannya mulai terasa demam.

lalu, ia bertanya pada istri keduanya."aku selalu berpaling padamu setiap kali mendapat masalah. dan kau selalu membantuku. kini aku butuh sekali pertolonganmu. kalau ku mati maukah kau ikut dan mendampingiku? sang istri menjawab pelan."maafkan aku," ujarnya "aku tak bisa menolongmu kali ini. aku hanya bisa mengantarmu hingga ke liang kubur saja. nanti,akan kubuatkan makam yang indah untukmu." jawaban itu seperti kilat yang menyambar. sang pedagang kini merasa putus asa. tiba-tiba terdengar suara. "aku akan tinggal denganmu. aku akan ikut kemanapun kau pergi. aku, tak akan meniggalkanmu, aku akan setia bersamamu." sang pedagang lalu menoleh ke samping, dan mendapati istri pertamanya disana. dia tampak begitu kurus. badannya tampak seperti orang yang kelaparan. merasa menyesal sang pdagang lalu bergumam,"kalau saja, aku bisa merawatmu lebih baik saat aku mampu, tak akan kubuiarkan kau seperti ini, istriku.

Teman, sesungguhnya kita punya 4 orang istri  dalam hidup ini. istri yang keempat adl tubuh kita. seberpapun banyak waktu dan biaya yang dikeluarkan untuk tubuh kita supaya tampak indah dan gagah, semuanya akan hilang. ia akan pergi segera saat kita meninggal. tak ada keindahan dan kegagahan yang tersisa saat kita menghadapnya.

istri yang ketiga, adl status sosial dan kekayaan. saat kita meninggal semuanya akan pergi kpd yang lain. mereka akan berpindah, dan melupakan kita yang pernah memilikinya.

sedangkan istri yang kedua adalah kerabat dan teman-teman. seberapapun dekat hubungan kita dengan mereka, mereka tak akan bisa bersama kita selamanya. hanya sampai kuburlah mereka akan menemani kita.

Dan teman, sesunggunya istri pertama kita adalah jiwa dan amal kita.  mungkin kita sering mengabaikannya, dan melupakannya demi kesenangan dan kekayaan pribadi. namun, sebenarnya hanya amal dan jiwa kita sajalah yang akan mampu untuk terus setia dan mendampingi kemanapun kita melangkah. hanya amal yang mampu menolong kita di akherat kelak.
jadi, selagi mampu, perlakukanlah jiwa dan amal kita dengan bijak. jangan sampai kita menyesal belakangan.
wassalamu'alaikum wr wb


pacaran haram

ungguh sangat mengherankan 

Pacaran….?, haram,haram,haraaaaaaaammm…….!!!

Maha Besar Alloh yang menciptakan manusia berjenis laki-laki dan perempuan. Alloh ciptakan laki-laki dan wanita sebagai pasangan yang saling melengkapi dan membutuhkan. Alloh jadikan pria sayang dan cenderung kepada istrinya (wanita) supaya tentram hatinya, terkendali syahwatnya, jauh dari fitnah. Maha besar dan bijaksana Alloh yang menetapkan aturan dan rambu-rambu untuk mengatur kemaslahatan hubungan di antara pria dan wanita untuk kebaikan manusia sendiri. Sungguh Alloh sangat sayang kepada hamba-hambaNya, melebihi sayangnya seorang ibu kepada anaknya.

Masa - masa muda tentu merupakan masa yang menyenangkan, di mana pada masa inilah terjadi peralihan dari anak-anak menjadi dewasa, dari belum baligh menjadi baligh, dari bebas tanggung jawab menjadi bertanggung jawab. Salah satu hal yang seringkali muncul pada masa ini adalah rasa suka (cinta) kepada lain jenis. Dalam banyak hal rasa ini sering terwujud dengan adanya pacaran, jadian, atau apalah saya kurang mengerti istilah "gaul" nya……….!

Sebetulnya gimana sih hukumnya pacaran itu…..?

Kalau ini sih menurut saya aja ya……ssst…ini antar kita-kita aja ya…jangan sampai orang lain tau…….sssttt…!

Memang asal hukum muamalah adalah segala sesuatu adalah boleh sampai ada keterangan (dalil) yang memalingkannya ke hukum selainnya. Lalu bagaimana dengan pacaran…? Kalau saya maka pacaran itu adalah Haram. Lho kok, kan gak ada larangan dalam Al Qur'an maupun Hadits yang melarang pacaran………Ketahuilah sesungguhnya agama ini menghalalkan yang baik-baik dan mengharamkan yang buruk, dan pacaran itu termasuk yang buruk…!.Gak bisa Mas kan gak ada yang disakiti, gak ada yang dirugikan, kan dilakukan dengan suka sama suka tanpa paksaan. Benar, tapi tunggu dulu begini detilnya……. :

Islam mengharamkan ikhtilat, bagi Anda yang belum tau iktilat, maka ketahuilah ikhtilat adalah campur baurnya antara laki-laki dan perempuan dalam satu tempat tanpa mahrom, dan orang yang pacaran tidak akan terlepas dari berdua-duaan selama pacaran, malam minggu keluar bareng, nonton, ke kafe, atau kemana saja berduaan…….ketahuilah jika hanya cuman berdua, maka yang ketiga adalah setan…! serem kan…….

Islam juga memerintahkan untuk menundukkan pandangan kepada lain jenis sebagaimana pada hadits Fadhl bin Abbas. Orang yang pacaran pasti akan sering dan sangat sering sekali untuk saling pandang memandang sambil mengucapkan kata-kata aku sayang kamu, aku cinta kamu atau hanya sekedar berlezat-lezat dengan pandangan matanya………ini jelas haramnya bukan…………………..

Islam juga mengharamkan menyentuh wanita yang bukan mahromnya, sebagaimana dalam hadits bahwa Nabi bersabda bahwa "kepala salah seorang kalian ditusuk dengan besi jauh lebih ringan daripada kalian menyentuh wanita yang bukan mahrom kalian" dalam hadits lain diterangkan bahwa Nabi tidak pernah menyentuh tangan wanita yang bukan mahromnya, bahkan dalam baiat beliau tidak menyentuh tangan wanita. Nah orang pacaran tidak akan bisa terlepas dari yang namanya bersentuhan ini, entah cuman menggandeng tangan, merangkul baik pundak maupun pinggang, atau bahkan mencium bibir atau mengecup pipi wanita yang bukan mahromnya, wanita yang belum halal baginya….naudzubillah…….nah dari sini jelas haramnya bukan…………………..

Islam juga memerintahkan untuk menjauhi fitnah, bukankan setiap kali sholat sebelum salam kita dianjurkan untuk berdoa berlindung dari fitnah….? Bukankah Rosululloh bersabda dalam haditsnya bahwa fitnah itu seperti potongan malam yang kelam, pokoknya fitnah itu bahaya deh……..asli gak bohong………Trus apa kaitannya dengan pacar memacari ini…? Dalam hadits Rosululloh bersabda "..tidaklah aku tinggalkan setelahku fitnah yang mana fitnah itu lebih berbahaya bagi laki-laki melainkan fitnah wanita……", karena itulah wahai para pemuda sekiranya kalian sudah dikaruniai kemampuan maka menikahlah karena itu akan lebih menjaga pandangan dan memelihara kemaluan, dengan menikah maka semakin sempurnalah agama kalian, dan terkendali syahwat kalian……….jika kalian belum mampu maka puasalah, karena puasa itu perisai yang dapat melindunginya dari api neraka, dan bertaqwalah kepada Alloh sesungguhnya Alloh Maha Keras Siksanya.

Sisi lain nya, betapa seringnya orang pacaran berbohong kepada pasangannya entah bohong yang bercanda untuk membuat gembira atau menarik hati pasangannya , atau berbohong yang lain yang jelas-jelas keduanya haram hukumnya. Betapa sering orang pacaran mengahambur-hamburkan harta,waktu, dan tenaga, untuk nonton, jalan bareng, beli ini dan itu. Padahal di lain sisi, masih ribuan kitab para ulama yang belum dia baca, kedua orang tua masih belum dia berbakti, amalan wajib dan sunnah masih banyak yang terlewatkan, belajar agama belum pernah terpikirkan…..aduhai semoga Alloh menjadikan kita semua orang-orang yang pandai memanfaatkan waktu untuk hal yang bermanfaat dunia dan akhirat.

Jika memang Anda masih tetep kekeuh pacaran, maka silahkan pacaran tanpa terkena hal-hal di atas. Bisa kah….? Gak mungkin bos…….bermain api tapi tidak hangus, bermain air tapi tidak basah, jauh panggang dari api………takutlah kepada Alloh, semoga Alloh melindungi kita semua dan memberikan petunjuk dan hidayahNya kepada kita untuk selalu berjalan di atas jalan yang lurus.

Sebagai solusi, bagi Anda yang sudah mempunyai kemampuan dan keinginan akan sangat lebih baik untuk menikah. Percaya deh dengan menikah maka semua hal yang biasa dilakukan orang pacaran kini bebas Anda kerjakan tanpa ada larangan, bahkan lebih jauh dari itu Anda boleh melakukan yang lebih jauh dari itu….asyik kan….tanpa harus malu, canggung, atau takut ketahuan orang lain (aneh takut orang tapi tak takut kepada Alloh, aneh sekali…..) Anda akan mempunyai orang yang meperhatikan Anda, merawat Anda ketika sakit, menemani Anda ketika kesepian, menghibur Anda ketika sedih, memberi support dan dukungan kepada Anda, sebagai tempat untuk condong sehingga hati merasa tenteram kepadanya…….asyik kan…….(jadi pingin nih….., semoga yang belum nikah segera dikarunia isteri atau suami) suerr deh hal kayak gituan gak ada pada pacar, pacar mah mau enaknya aja kalau dah bosan ditinggal, ada yang lebih cantik ya ganti lah, gak cocok dikit putus. Nikah..? itu baru cinta sejati, rizqi bertambah, hati tentram, nafsu dan syahwat terkendalikan, jauh dari fitnah, dan tentunya berpahala, benar bahkan melakukan hubungan suami istri saja berpahala, lho kok bisa seorang melampiaskan syahwat nya pada istrinya kok berpahala..coba Anda pikir bagaimana jika dia melampiaskan syahwat nya kepada selain istrinya, apakah dia berdosa..?……..Ya tentu, …….Nah kalau begitu dia akan mendapatkan pahala bila dia melampiaskan syahwatnya pada tempat yang dibenarkan dan diperintahkan agama……enak kan…………..?…..Jadi tunggu apa lagi…….buruan nikah……….!!!